5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memilih IT Outsourcing

Bayangkan sebuah perusahaan rintisan yang sedang berkembang pesat. Dengan keterbatasan tim IT internal, mereka memutuskan untuk meng-outsource layanan IT ke vendor pihak ketiga agar dapat fokus pada bisnis utama. Namun, setelah beberapa bulan, sistem sering down, keamanan data terganggu, dan respons dari penyedia layanan lambat. Hasilnya? Pelanggan kecewa, produktivitas menurun, dan bisnis pun terhambat. Memilih IT outsourcing memang dapat memberikan banyak manfaat—dari efisiensi biaya hingga akses ke tenaga ahli—tetapi jika salah memilih, dampaknya bisa merugikan bisnis Anda. Untuk itu, mari kita bahas 5 kesalahan yang harus dihindari saat memilih IT outsourcing, serta bagaimana memastikan Anda bekerja sama dengan vendor yang tepat!

 

5-kesalahan

 

Kesalahan #1: Tidak Melakukan Penelitian yang Cukup

 

Salah satu kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah tidak melakukan riset mendalam sebelum memilih penyedia layanan IT outsourcing. Banyak bisnis hanya melihat harga murah atau janji manis tanpa mengecek rekam jejak penyedia layanan.

 

Bagaimana Menghindarinya?

 

  • Periksa reputasi vendor dengan membaca ulasan, testimoni, dan studi kasus dari klien sebelumnya.
  • Pastikan vendor memiliki pengalaman di industri Anda, karena setiap sektor memiliki kebutuhan IT yang berbeda.
  • Cek sertifikasi keamanan dan standar kepatuhan seperti ISO 27001 atau SOC 2 untuk memastikan vendor memiliki sistem keamanan yang baik.

 

🔥 Ingat: Vendor yang murah belum tentu berkualitas, dan vendor mahal belum tentu terbaik!

 

Kesalahan #2: Tidak Memahami Kebutuhan Bisnis Sendiri

 

Sebelum mencari vendor IT outsourcing, Anda harus memahami apa yang benar-benar dibutuhkan bisnis Anda. Banyak perusahaan gagal karena mereka tidak memiliki gambaran jelas tentang layanan yang mereka butuhkan, sehingga akhirnya mendapatkan solusi yang tidak sesuai.

 

Bagaimana Menghindarinya?

 

  • Identifikasi masalah utama dalam sistem IT bisnis Anda. Apakah Anda membutuhkan dukungan jaringan, keamanan data, atau pengelolaan cloud?
  • Buat daftar kebutuhan prioritas, seperti uptime server, tingkat keamanan, dan skalabilitas layanan.
  • Diskusikan dengan vendor secara jelas agar mereka memahami ekspektasi dan kebutuhan bisnis Anda.

 

🎯 Pilih vendor yang bisa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya yang menawarkan paket termurah!

 

Kesalahan #3: Tidak Memeriksa Perjanjian Layanan (SLA) Secara Detail

 

Service Level Agreement (SLA) adalah dokumen yang mengatur hak dan kewajiban antara bisnis Anda dan penyedia IT outsourcing. Sayangnya, banyak perusahaan tidak membaca SLA dengan detail sebelum menandatangani kontrak, yang akhirnya menyebabkan ketidakpuasan di kemudian hari.

 

Bagaimana Menghindarinya?

 

  • Periksa tingkat layanan yang dijanjikan: Berapa lama waktu respons untuk masalah IT? Bagaimana prosedur eskalasi jika terjadi gangguan sistem?
  • Pastikan ada jaminan keamanan data, terutama jika bisnis Anda menangani informasi sensitif.
  • Pahami klausul penghentian kontrak jika layanan tidak sesuai dengan ekspektasi.

 

🛑 Jangan terjebak dalam kontrak yang mengikat tanpa fleksibilitas!

 

Kesalahan #4: Tidak Mempertimbangkan Faktor Keamanan

 

Keamanan IT adalah prioritas utama, tetapi sering kali diabaikan saat memilih vendor IT outsourcing. Banyak perusahaan mengalami kebocoran data atau serangan siber karena vendor mereka tidak menerapkan standar keamanan yang ketat.

 

Bagaimana Menghindarinya?

 

  • Tanyakan tentang langkah-langkah keamanan yang diterapkan vendor, termasuk enkripsi data, firewall, dan sistem pemantauan ancaman.
  • Pastikan vendor memiliki kebijakan backup data untuk menghindari kehilangan data akibat insiden yang tidak terduga.
  • Pilih vendor yang memiliki sertifikasi keamanan IT, seperti ISO 27001 atau GDPR compliance jika beroperasi di wilayah dengan regulasi ketat.

 

🔐 Keamanan data pelanggan adalah tanggung jawab Anda. Jangan serahkan ke vendor yang tidak memiliki standar tinggi!

 

Kesalahan #5: Tidak Memikirkan Skalabilitas dan Jangka Panjang

 

Bisnis Anda mungkin masih berkembang, dan kebutuhan IT akan berubah seiring waktu. Kesalahan yang sering terjadi adalah memilih vendor yang tidak bisa berkembang bersama bisnis Anda.

 

Misalnya, saat perusahaan berkembang, sistem IT menjadi lebih kompleks. Namun, vendor IT outsourcing yang dipilih hanya bisa menangani sistem kecil, sehingga Anda harus mencari vendor baru—yang berarti biaya tambahan dan waktu transisi yang lama.

 

Bagaimana Menghindarinya?

 

  • Pilih vendor yang memiliki layanan fleksibel dan dapat berkembang sesuai kebutuhan bisnis Anda.
  • Tanyakan apakah mereka mendukung teknologi terbaru, seperti AI, IoT, atau cloud computing.
  • Pastikan vendor dapat beradaptasi dengan perkembangan bisnis, baik dalam jumlah pengguna, server, maupun kebutuhan integrasi.

 

🚀 Pilih vendor yang dapat bertumbuh bersama bisnis Anda, bukan yang membatasi potensi Anda!

 

Kesimpulan

 

Memilih IT outsourcing yang tepat dapat membawa efisiensi, keamanan, dan pertumbuhan bagi bisnis Anda. Namun, jika salah memilih, risikonya bisa sangat merugikan.

 

Kesalahan yang harus dihindari:

 

  • Tidak melakukan riset mendalam sebelum memilih vendor.
  • Tidak memahami kebutuhan bisnis sendiri.
  • Tidak memeriksa Service Level Agreement (SLA) dengan detail.
  • Mengabaikan faktor keamanan IT.
  • Tidak mempertimbangkan skalabilitas dan kebutuhan jangka panjang.

 

Solusi: Pilih vendor yang memiliki rekam jejak baik, memahami kebutuhan bisnis Anda, memiliki standar keamanan tinggi, dan bisa berkembang bersama bisnis Anda.

 

Jika bisnis Anda ingin berkembang lebih pesat tanpa gangguan IT, IT outsourcing yang tepat adalah investasi terbaik.

Bagikan

Artikel Lainnya

Mari kita bicara tentang proyek besar Anda berikutnya

Hubungi kami dan kami akan menghubungi Anda.
Salah satu anggota tim kami akan segera menghubungi Anda kembali.

Nurosoft Logo

Di Nurosoft, kami tahu Anda ingin menjadi pemimpin digital yang dihormati yang mengalahkan persaingan yang semakin meningkat di industri Anda. Untuk itu, Anda perlu mengembangkan solusi perangkat lunak yang mendorong pertumbuhan dan skala agar Anda dapat tetap unggul. Masalahnya adalah perusahaan Anda kekurangan keahlian dan kapasitas untuk menangani pengembangan perangkat lunak secara internal, yang membuat Anda merasa kewalahan dan kurang didukung

Kami percaya Anda layak mendapatkan teknologi yang membantu Anda maju dan tim pengembangan perangkat lunak yang dapat memberikan hasil. Kami mengerti bahwa menemukan tim teknologi yang andal bisa sangat sulit. Itulah mengapa kami telah mengumpulkan tim cepat dari 70+ ahli yang telah menyelesaikan lebih dari 100 proyek selama 11 tahun terakhir.