Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa yang Perlu Anda Ketahui!
Catatan keuangan atau pengeluaran dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Catatan-catatan tersebut biasanya membentuk sebuah siklus akuntansi dalam periode waktu tertentu. Siklus akuntansi perusahaan jasa umumnya lebih sederhana jika dibandingkan dengan perusahaan dagang atau manufaktur.
Apa Itu Perusahaan Jasa?
Perusahaan jasa adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam penyediaan layanan atau jasa kepada pelanggan atau konsumen. Perusahaan jasa dapat menawarkan berbagai jenis layanan, seperti konsultasi, pengiriman barang, perbaikan, kebersihan, perawatan kesehatan, jasa keuangan, hiburan, dan banyak lagi.
Bisnis perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur memiliki tujuan yang berbeda, yang pertama berkaitan dengan penyediaan layanan kepada pelanggan, sedangkan yang kedua berfokus pada produksi barang fisik. Sebaliknya, perusahaan jasa biasanya tidak memproduksi barang fisik dan menghasilkan nilai tambah melalui pengalaman, pengetahuan, atau keterampilan yang dimiliki oleh karyawan atau tenaga ahli yang menyediakan layanan tersebut.
Karakteristik Perusahaan Jasa
Berikut adalah beberapa karakteristik yang umumnya dimiliki oleh perusahaan jasa:
1. Tidak Bersifat Fisik
Produk jasa tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat atau disentuh, sehingga sulit untuk diuji atau diukur sebelum pelanggan membeli.
2. Immaterial
Layanan yang disediakan oleh perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok penjualan dan sulit untuk disimpan, dibagikan atau dijual kembali.
3. Variasi Jasa & Sifat Subyektif
Varian jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan konsumen, respon konsumen, serta keadaan saat jasa tersebut diberikan. Hal tersebut akan menghasilkan penilaian dari konsumen yang berbeda-beda dan sulit untuk diukur secara objektif.
4. Interaksi Langsung
Biasanya, interaksi antara penyedia layanan dengan pelanggan dalam perusahaan jasa bersifat langsung, misalnya melalui tatap muka atau telepon.
5. Ketergantungan Terhadap Tenaga Kerja
Kualitas layanan yang diberikan sangat bergantung pada keahlian dan pengetahuan tenaga kerja, sehingga pelatihan dan pengembangan tenaga kerja sangat penting.
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Siklus akuntansi perusahaan jasa melibatkan proses pengolahan transaksi keuangan dari awal sampai akhir periode akuntansi, yang biasanya sebulan atau satu tahun. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam siklus akuntansi perusahaan jasa:
1. Mengumpulkan Data
Data dari transaksi keuangan akan dikumpulkan dan diklasifikasikan dalam akun-akun buku besar yang terdiri dari akun-akun pendapatan, biaya, serta mengumpulkan bukti trasfer fisik seperti kwitansi, invoice, faktur pajak, lembar PO dan SO, dll. Setiap transaksi perusahaan jasa harus memiliki bukti yang dapat membuktikan kejadian transaksi tersebut.
2. Merekam Transaksi
Pada tahap ini, transaksi keuangan seperti penerimaan kas atau pembayaran kas dicatat dalam jurnal umum perusahaan.
3. Menyeimbangkan Akun
Pada akhir periode akuntansi, akun-akun dalam buku besar perusahaan jasa akan disesuaikan dan ditutup, sehingga setiap akun akan memiliki saldo yang akurat.
4. Membuat Laporan Keuangan
Laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas akan dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan pada tahap sebelumnya.
5. Memeriksa Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang telah disiapkan akan diperiksa dan diuji untuk memastikan bahwa data yang digunakan benar dan tidak terdapat kesalahan.
6. Menutup Buku
Setelah laporan keuangan disetujui dan diverifikasi, maka siklus akuntansi perusahaan jasa ditutup dan persiapan dimulai untuk periode akuntansi berikutnya.
Penting untuk diingat bahwa siklus akuntansi perusahaan jasa dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis, dan kompleksitas perusahaan.
Jenis Transaksi pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Berikut adalah beberapa jenis transaksi yang umum terjadi dalam siklus akuntansi perusahaan jasa:
1. Transaksi Pendapatan
Pendapatan yang diterima dari hasil penjualan layanan kepada pelanggan, seperti biaya konsultasi ataupun biaya layanan jasa lainnya.
2. Transaksi Biaya Operasional
Biaya ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa dalam menjalankan operasional sehari-hari, seperti sewa kantor, listrik, telepon, asuransi, pemeliharaan alat kantor, dsb.
3. Transaksi Arus Kas
Transaksi ini berupa pendapatan yang diterima oleh perusahaan jasa dari pelanggan atau yang dibayarkan oleh perusahaan jasa kepada pemasok atau karyawan, termasuk laba rugi kurs jika perusahaan menggunakan mata uang asing untuk kegiatan usahanya.
4. Transaksi Investasi
Transaksi ini berupa usaha yang dilakukan oleh perusahaan jasa dalam memperoleh penambahan nilai aset atau investasi, seperti deposito, pembelian saham atau properti.
5. Transaksi Pinjaman
Berupa transaksi pinjaman yang diterima oleh perusahaan jasa dari bank atau kreditur lainnya.
6. Transaksi Pajak
Ini mencakup semua pajak yang harus dibayar oleh perusahaan jasa kepada pemerintah, seperti pajak penghasilan dan PPN.
7. Transaksi Inventaris (Amortisasi & Depresiasi)
Berupa transaksi alat kantor dan aplikasi berbayar yang digunakan perusahaan untuk mendukung kegiatan jasa yang diberikan, serta penyusutan nilai alat kantor pada setiap tahunnya.
Pentingnya Software Akuntansi untuk Perusahaan Jasa!
Software ataupun aplikasi akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan karena dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk menentukan tujuan bisnis. Jika perusahaan Anda memiliki kebutuhan akan software akuntansi, Nurosoft siap menyediakan layanan pembuatan serta pengembangan aplikasi akuntansi untuk perusahaan Anda!